29 September 2009

Mengapa warna bintang berbeda-beda?


Mengapa warna bintang berbeda-beda?

Bintang adalah benda langit yang berupa bola gas raksasa bercahaya yang energinya berasal dari reaksi nuklir di dalam inti. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri.

Diantara bintang tersebut  mempunyai warna yang berbeda-beda. warna bintang menunjukan menunjukan temperaturnya. warna-warna tersebut dibagi ke dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi-kimianya.Klasifikasi ini dikembangkan oleh Observatorium Universitas Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920an dan dikenal sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk mengingat urutan penggolongan ini biasanya digunakan kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me". Dengan kualitas spektrogram yang lebih baik memungkinkan penggolongan ke dalam 10 sub-kelas yang diindikasikan oleh sebuah bilangan (0 hingga 9) yang mengikuti huruf. Sudah menjadi kebiasaan untuk menyebut bintang-bintang di awal urutan sebagai bintang tipe awal dan yang di akhir urutan sebagai bintang tipe akhir. Jadi, bintang A0 bertipe lebih awal daripada F5, dan K0 lebih awal daripada K5.

Kelas    Warna             Suhu Permukaan °C     Contoh
O          Biru                      25,000                      Spica
B          Putih-Biru          11.000 - 25.000           Rigel
A          Putih                  7.500 - 11.000            Sirius
F          Putih-Kuning      6.000 - 7.500              Procyon A
G         Kuning               5.000 - 6.000              Matahari
K         Jingga                3.500 - 5.000              Arcturus
M         Merah                   3,500                      Betelgeuse

baca selengkapnya @ http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang 

0 komentar:

Posting Komentar